HERI ALUMNI PESANTREN AL-MUTAWALLY DAN USAHA BURGER
Oleh: Agus Kusman, MA
(Ketua Keluarga Alumni Pondok Pesantren
Al-Mutawally KAPPA)
Pesantren merupakan salah satu lembaga pendidikan di Indonesia yang mayoritas mengajarkan ilmu-ilmu keislaman. Kebanyakan para alumni pesantren setelah mereka lulus banyak dari mereka yang mengambil jalur pendidikan seperti berkuliah, melanjutkan pendidikan dengan mesantren lagi dan aktif di masyarakat menjadi bagian masyarakat seperti ustad, kiai atau sejenisnya.
Agak berbeda dengan sosok Heri, ia merupakan alumni pondok pesantren Al-Mutawally jebolan tahun 2013 yang tergabung dalam organisasi KAPPA (Keluarga Alumni Pondok Pesantren Al-Mutawally) yang mencoba banting stir dengan mayoritas kebanyakan teman-temannya, Ia mengambil jalur wirausaha.
Heri merupakan adik kelas kami ketika mondok di Pesantren Al-Mutawally, kami mengenal dia sebagai anak yang punya karakter ketika mondok. Bahkan ia sempat dipercaya menjadi bagian dari Kepengurusan OSPAMA (Organisasi Santri Pelajar Al-Mutawally). OSPAMA ini berasal dari santri pilihan untuk mengelola, membina dan membimbing aktifitas para santri dari mulai bangun tidur sampai istirahat kembali ketika mesantren.
Usaha yang sekarang sedang digelutinya adalah salah satu usaha makanan yang juga jarang yakni Burger dengan nama Burger Society . Salah satu usaha makanan yang unik dan jarang orang berjualan. Sehingga lumayan banyak diminati oleh kalangan milenial dan masyarakat Umum.
Sosok Heri ini menunjukan bahwa alumni pesantren juga dapat melakukan berwirausaha. Pelajaran ini sebenarnya tidak didapatkan di pesantren, namun nilai-nilai berwirausaha diajarkan seperti teguh pendirian, gigih serta tekun dalam menempuh pendidikan di pesantren.
Nilai-nilai tersebut sebenarnya dapat diterapkan dalam berwirausaha seperti teguh pendirian yakni jika seseorang sudah teguh pendirian dalam berwirausaha maka dia akan tetap memilih jalur itu dan menetapkan wirausaha sebagai tujuan dalam menggapai impiannya. Sehingga apapun rintangan yang dihadapi akan tetap dipertahankan untuk memperjuangkan usahanya.
Selain itu juga ada nilai kegigihan, gigih itu salam artian bahwa seseorang harus teguh dalam pendirian dalam mengambil setiap keputusan. Dengan gigih bekerja, sesuatu yang diinginkan akan mudah tercapai. Selain itu juga Gigih dalam bekerja akan membentuk mental kita menjadi pribadi yang sukses dan berkarakter
Terakhir adalah tekun, filosofi ini yaitu Tekun artinya bekerja atau berusaha dengan sungguh-sungguh, agar memperoleh apa yang di inginkan atau dicita-citakan. Sikap tekun dalam menjalankan usaha dibutuhkan karena sebagai wirausahawan harus membuat sesuatu yang baru dengan memanfaatkan benda-benda di sekitar menjadi bernilai. Ketika menjalankan usaha, kita juga harus tekun agar bisa berhasil.
Nilai-nilai yang diajarkan dipesantren inilah yang sudah membentuk sosok alumni yang sekarang mempunyai usaha yang sedang dirintisnya dengan sungguh-sungguh. Kami mendoakan supaya usahanya nya sukses dan dapat mengembangkan diberbagai perkotaan di Indonesia.
Untuk lokasi usahanya di Depan Pom Bensin Caracas. Silahkan kepada temen-teman alumni kita wajib bantu promosikan dan harus didukung teman-teman Alumni yang punya usaha dan masyarakat Kuningan yang ingin mencoba mencicipi untuk datang ke lokasi. (AK)