ISMAA MENDAPATKAN PENGHARGAAN DARI DIRJEN PERHUBUNGAN LAUT KEMENHUB

ISMAA MENDAPATKAN PENGHARGAAN DARI DIRJEN PERHUBUNGAN LAUT KEMENHUB

Perayaan Hari Pelaut Sedunia tanggal 25 Juni 2024 dilaksanakan oleh Dirjen Perhubungan Laut di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta.

Hadir dalam perayaan tersebut Dirjen Perhubungan Laut Dr. Capt. Antoni Arif Priadi, MSc, Kasubdit Kepelautan Capt. Maltus Jackline, para Duta Besar negara sahabat, para pejabat dan jajaran Dirjen Perhubungan Laut, perwakilan perusahaan pelayaran, Asosiasi Perusahaaan Pelayaran, perwakilan-perwakilan perusahaan keagenan awak kapal dan Asosiasi Keagenan Awak Kapal serta para undangan lainnya.

Dalam rangkaian acara tersebut, Dirjen Perhubungan Laut memberikan penghargaan kepada beberapa perusahaan pelayaran, perusahaan keagenan awak kapal serta beberapa Asosiasi.

Salah satu yang mendapatkan penghargaan adalah ISMAA (Indonesia Ship Manning Agents Association) atas kiprahnya dalam perekrutan dan penempatan awak kapal ke kapal-kapal asing baik kapal niaga maupun kapal ikan.

Dr. Tohana, Ketum ISMAA bersyukur dan berterima kasih kepada Dirjen Perhubungan Laut atas penghargaan tersebut dimana kiprah perusahaan-perusahaan Keagenan Awak Kapal diakui dan dihargai oleh Pemerintah. “ Kami merupakan agent dari Pemerintah yang mempunyai kontribusi besar terhadap masyarakat dan negara dalam perekrutan dan penempatan pelaut-pelaut Indonesia untuk kapal-kapal Asing serta menghasilkan triliunan devisa yang masuk ke negara dan turut berperan dalam meningkatkan kesejahteraan para Pelaut Indonesia yang seyogyanya didukung oleh Pemerintah”, ujarnya.

Selain itu Dr. Tohana mengungkapkan bahwa permasalahan yang terjadi pada pelaut Indonesia di kapal-kapal Asing terbilang sangat sedikit dibandingkan dengan para pelaut Indonesia yang sukses dan sejahtera hidupnya.

“Kami sering diundang untuk menghadiri diskusi-diskusi atau FGD yang dilaksanakan oleh beberapa Kementerian serta ILO Jakarta terkait permasalahan ABK dan kami selalu mengatakan bahwa penanganan kasus-kasus penelantaran pelaut oleh pemilik kapal Asing seyogyanya diselesaikan di Port State (locus delicti) agar permasalahannya selesai yang hal tersebut diatur dalam International Convention on Maritime Liens & Mortgage, 1993 dan International Convention on Arrest of Ship, 1999 serta regulasi-regulasi maritim Internasional lainnya”, ungkap Dr. Tohana.

Terkait penghargaan yang diterima ISMAA, Dr. Tohana mengatakan bahwa penghargaan ini merupakan sebuah motivasi agar kami selalu melakukan perbaikan-perbaikan secara terus menerus dan semakin professional.

“Kami harap dan berkeinginan agar masukan-masukan dan keluhan-keluhan Asosiasi Keagenan Awak Kapal untuk peningkatan kesejahteraan dan perlindungan para pelaut didengar dan diperhitungkan di dunia Internasional, oleh sebab itu kami bercita-cita ingin menginisiasi dibentuknya International Ship Manning Agents Federation (ISMAF) yang memerlukan dukungan dari Pemerintah khususnya Dirjen Perhubungan Laut Kemehub dan ILO”, ujarnya.

“Kami ucapkan Selamat Hari Pelaut Sedunia, strong on the sea, prosperous from the sea”, tutup Dr. Tohana