PERMASALAHAN AWAK KAPAL PERIKANAN MENJADI PERHATIAN KSBSI

PERMASALAHAN AWAK KAPAL PERIKANAN MENJADI PERHATIAN KSBSI

Perhatian terhadap awak kapal perikanan terutama yang bekerja pada kapal-kapal ikan asing sudah menjadi perhatian pemerintah serta dunia Internasional, tidak terkecuali serikat pekerja seperti KSBSI (Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia).

Hal itu terlihat dengan diselenggarakannya workshop oleh KSBSI bekerjasma dengan ILO Jakarta pada tanggal 2 Agustus 2023 di hotel Ashely Tanah Abang Jakarta. Turut hadir dalam acara tersebut Country Director untuk Indonesia dan Timor Leste Ms. Michiko Miyamoto, National Project Manager ILO Mr. Muhamad Nour, Programme Officer ILO Mr. Abdul Hakim, Presiden KSBSI Ibu Elly Rosita Silaban dan narasumber Ketua Umum ISMAA (Indonesia Ship Manning Agents Association) Dr. Tohana. Workshop tersebut mengambil tema “Promosi Kerja Layak Sektor Perikanan, Peran Serikat Pekerja dalam Meraih Capain Target 8.7”

Dalam paparannya, Dr. Tohana menjelaskan proses perekrutan dan penempatan awak kapal dari awal hingga ABK tiba di kapal dimana mereka bekerja.

Selain itu, Dr. Tohana mengungkapkan bahwa permasalahan awak kapal yang terjadi saat ini sangat jauh berbeda di era tahun 1990-an dimana di era tersebut kasus-kasus ABK pada kapal ikan sangat banyak dan tidak terpublikasi.

“Beberapa sumber permasalahan yang terjadi pada kapal ikan asing adalah banyaknya ABK non pengalaman yang dikirim oleh manning agents Indonesia dan ketidakhati-hatian calon ABK memilih manning agents serta ketidakhati-hatian manning agents bekerjasama dengan pemilik kapal atau agentnya”, ungkap Tohana.

Dalam penyelesaian masalah yang terjadi, Dr. Tohana berpendapat agar permasalahan yang diakibatkan oleh pemilik kapal dapat diselesaikan di negara dimana kapal berada melalui jalur hukum supaya pemilik kapal atau pelaku tindak pidana tidak terbebas dari jeratan hukum dan tanggung jawabnya.

Di akhir paparannya, Dr. Tohana berharap agar Pemerintah memberikan perhatian terhadap peranan manning agent dalam membantu mengurangi pengangguran serta menghasilkan devisa negara, bahkan dia berharap manning agent yang bagus khususnya bisa mendapatkan insentif dari Pemerintah. (AK)