GERAKAN KEWIRAUSAHAAN NASIONAL INDONESIA DUKUNG PENUH PENDIRIAN KOPERASI MERAH PUTIH DI SETIAP DESA

GERAKAN KEWIRAUSAHAAN NASIONAL INDONESIA DUKUNG PENUH PENDIRIAN KOPERASI MERAH PUTIH DI SETIAP DESA

JAKARTA – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerakan Kewirausahaan Nasional Indonesia (GKN Indonesia) menyatakan dukungan penuh terhadap upaya pemerintah dalam meningkatkan dan mengembangkan potensi kewirausahaan di tingkat desa/kelurahan melaluiOptimalisasi peran koperasi. Dukungan ini disampaikan sebagai langkah strategis untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi inklusif dan menciptakan lapangan kerja di seluruh pelosok negeri.

Ketua Umum DPP GKN Indonesia, Awang Dodi Kardely, M.MPd, menekankan bahwa koperasi memiliki akar yang kuat di masyarakat dan memiliki potensi besar untuk menjadi wadah pengembangan kewirausahaan yang efektif. "Koperasi dengan prinsip gotong royongnya, mampu menghimpun potensi ekonomi lokal dan memberdayakan masyarakat untuk menjadi wirausaha. Ini sejalan dengan visi GKN Indonesia untuk menumbuhkan ekosistem kewirausahaan yang kuat dan merata," ujarnya dalam keterangan pers di Jakarta, Minggu (11/05/2025).

Lebih lanjut, Awang Dodi menjelaskan bahwa GKN Indonesia siap berkolaborasi dengan pemerintah, kementerian terkait, serta dinas-dinas di tingkat provinsi dan kabupaten/kota untuk memberikan pendampingan, pelatihan, dan akses permodalan bagi koperasi-koperasi yang memiliki potensi mengembangkan unit usaha produktif. "Kita akan fokus pada pengembangan model-model kewirausahaan berbasis potensi lokal yang berkelanjutan dan memberikan nilai tambah bagi anggota koperasi serta masyarakat sekitar," tambahnya.

Dukungan GKN Indonesia ini diharapkan dapat memperkuat peran koperasi sebagai motor penggerak ekonomi di tingkat desa/kelurahan, sekaligus meningkatkan jumlah wirausaha yang berkualitas dan berdaya saing.

Dikesempatan lain, Sekretaris Jenderal DPP GKN Indonesia (Harwanto Herlambang S.Ab), memberikan arahan kepada seluruh jajaran Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) GKN Indonesia di seluruh Indonesia untuk mengambil langkah-langkah proaktif sebagai berikut:

1. Jalin Komunikasi dan Koordinasi: Segera bangun komunikasi dan koordinasi yang efektif dengan Dinas Koperasi dan UKM serta instansi terkait di tingkat provinsi dan kabupaten/kota masing-masing. Tawarkan dukungan dan partisipasi aktif GKN Indonesia dalam program-program pengembangan kewirausahaan melalui koperasi.

2. Identifikasi Potensi Koperasi: Lakukan pemetaan dan identifikasi koperasi-koperasi di wilayah masing-masing yang memiliki potensi untuk mengembangkan unit usaha produktif dan memiliki semangat kewirausahaan yang kuat.

3. Fasilitasi Pendampingan dan Pelatihan: Bersama dengan dinas terkait, rancang dan implementasikan program pendampingan dan pelatihan kewirausahaan yang spesifik untuk anggota koperasi. Fokus pada pengembangan ide usaha, manajemen keuangan, pemasaran, dan peningkatan kualitas produk/layanan.

4. Dorong Kolaborasi dan Sinergi: Fasilitasi terbentuknya jaringan dan kolaborasi antar koperasi serta dengan pelaku usaha lainnya di wilayah masing-masing. Dorong terciptanya sinergi yang saling menguntungkan untuk memperkuat ekosistem kewirausahaan di tingkat lokal.

5. Sosialisasi dan Edukasi: Aktif melakukan sosialisasi dan edukasi mengenai pentingnya kewirausahaan dan peran koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat kepada seluruh lapisan masyarakat di wilayah masing-masing.

6. Laporan Berkala: Laporkan secara berkala perkembangan dan hasil kegiatan yang telah dilakukan kepada DPP GKN Indonesia melalui mekanisme yang akan ditentukan kemudian.

Hal senada juga disampaikan oleh Wakil Sekjen (Zul Afiat, MA), yang mengajak kepada DPW & DPC GKN se Indonesia untuk bergerak bersama, bahu-membahu dengan pemerintah, untuk mewujudkan Indonesia yang lebih mandiri dan sejahtera melalui penguatan kewirausahaan di akar rumput. Semangat kewirausahaan harus terus kita kobarkan di seluruh pelosok negeri. (AK)