MINIMNYA DANA TIDAK MEMBUAT DESA CIKUPA BERHENTI BERKARYA

Desa Cikupa yang berada di Kecamatan Darma Kabupaten Kuningan saat ini sedang benar-benar diuji ketahanannya. Sejauh mana kemampuan pemerintahan desa mengatasi tantangan akan terlihat hasilnya.
Kepala Desa Cikupa, Meli Pemilia mengatakan bahwa aparatur desa sedang fokus dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat
“Alhamdulillah amanah yang saat ini sedang dilaksanakan cukup menyita fokus kami seluruh jajaran pemerintahan Desa Cikupa, mulai dari perangkat desa, BPD, LPM, Kader, dan seluruh lembaga desa lainya. Itu dilakukan sebagai bentuk keseriusan dalam melayani masyarakat” Ujar Meli
Ia menambahkan bahwa saat ini desanya banyak mengadakan kegiatan yang bermanfaat untuk masyarakat.
“Ada beberapa kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintahan desa Cikupa saat ini, diantaranya, pemberkasan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) dari BPN kabupaten Kuningan, Persiapan pemeriksaan inspektorat Kabupaten Kuningan, Persiapan Lomba Satkamling tingkat Provinsi Jawa Barat, persiapan lomba desa tingkat Kabupaten Kuningan perwakilan kecamatan Darma, dan persiapan Evaluasi Dana Desa dan Alokasi Dana Desa yang dilaksanakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) kabupaten Kuningan” lanjut Meli.
Sampai saat ini beberapa keberhasilan desa Cikupa dalam pengembangan desa patut mendapatkan apresiasi. Beberapa terobosan dan inovasi dalam pemberdayaan masyarakat dilakukan untuk meningkatkan akselerasi ekonomi di desa. Diantaranya pembuatan jamur krispi yang dilakukan oleh kelompok tani sudah berjalan dengan pemasatan cukup baik.
Selain itu, untuk membantu pertahanan ekonomi masyarakat desa sudah terbentuk pula koperasi wanita yang sudah berbadan hukum dengan keanggotaan hampir 90 orang. Sementara untuk pemberdayaan, masyarakat desa digerakan untuk berpartisipasi dalam kegiatan ketahanan pangan, dengan memanfaatkan lahan pekarangan dan pembuatan demplot di masing-masing dusun. Program ini disebut “PIPIR DAPUR” ( pinggir dapur). Adapun untuk pertanian beberapa terobosan pembuatan pupuk cair oleh karang taruna, pembuatan eco enzym oleh kelompot tani sampai saat ini masih terus berlangsung, sebagai komitmen desa dalam menjaga lingkungan hijau di sekitar wilayah desa. Pengelolaan sampah yang juga sudah dilaksanakan bersama masyarakat dan bumdes, pemanfaatan organiknya diarahkan untuk budidaya ‘magot’. Sementara sampah non organiknya di olah menjadi kerajinan tangan yang dikerjasamakn dengan sekolah kober, paud, dan TK yang ada di desa. Adapun unit usaha bumdes sendiri selain sampah yaitu pengelolaan isi ulang galon dan pamsimas sudah berjalan sangat baik.
Masyarakat yang guyub dalam membangun rasa silih asah, asih, dan asuh, menciptakan kekompakan dalam kehidupan bermasyarakat. Setiap masyarakat yang meninggal dunia senantiasa mendapatkan santunan kematian dari desa, begitupun bagi masyarakat yang sakit, dan dalam kondisi darurat lainya. Santunan ini diambil dari dana perelek yang setiap bulan dikumpulkan oleh masyarakat desa untuk kepentingan bersama. Program ini disebut program “SARASA SARIKSA” ( satu rasa dan satu pemeriksaan sesama warga masyarakat desa cikupa).
Banyak lagi kegiatan desa yang lainya sebagai inovasi dan kreatifitas pemerintahan desa Cikupa dalam menciptakan kemandirian desa. Baik di bidang kegamaan, pendidikan, dan kebudayaan. Cikupa sebagai desa dinamis yang melek tekhnologi juga sudah memiliki media sosial berupa youtube dengan nama chanel pemdes_cikupa dan instagram: @pemdes_cikupa. (AK)