21 KADER BURUH KSPI IKUTI PEMBENTUKAN KADER HIP KEMENAKER

21 KADER BURUH KSPI IKUTI PEMBENTUKAN KADER HIP KEMENAKER

 

Bogor, 2–4 September 2025 – Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) mengirimkan 21 kader buruh yang mewakili berbagai federasi afiliasi dari sektor industri yang beragam, mulai dari farmasi dan kesehatan, tekstil, pariwisata, logistik, otomotif, ritel, hingga pendidikan tinggi, untuk mengikuti kegiatan pembentukan kader Hubungan Industrial Pancasila (HIP). Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 2 hingga 4 September 2025 di The Mirah Hotel, Bogor, dan diselenggarakan oleh Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia sebagai bagian dari Gerakan Produktivitas Nasional Tahun 2025. Kehadiran delegasi KSPI menunjukkan komitmen kuat serikat pekerja untuk memperkuat kapasitas kadernya dalam menciptakan hubungan industrial yang adil dan berkeadilan.

Presiden KSPI, Ir. H. Said Iqbal, ME, memberikan penegasan bahwa partisipasi buruh KSPI dalam pembentukan kader HIP ini bukan sekadar formalitas, melainkan merupakan bagian dari strategi penting untuk membangun hubungan industrial yang baik berdasarkan nilai-nilai Pancasila. Said Iqbal menambahkan bahwa kader-kader yang lahir dari program ini diharapkan tidak hanya fokus memperjuangkan hak-hak pekerja, tetapi juga mampu memberikan kontribusi positif dalam peningkatan produktivitas nasional dengan mengedepankan semangat kebersamaan dan gotong royong yang terkandung dalam Pancasila.

Sekretaris Jenderal KSPI, Ramidi, menyoroti pentingnya pelatihan yang diberikan sebagai persiapan kader buruh menghadapi tantangan dunia kerja yang terus berubah dan semakin kompleks. Dalam situasi ini, pelatihan HIP menjadi sangat strategis agar perwakilan buruh yang mengikuti dapat membangun dialog sosial yang konstruktif dan efektif, sehingga mampu memperjuangkan kepentingan buruh secara inklusif dan progresif di berbagai level industri. Ramidi juga menggarisbawahi bahwa kualitas kader yang andal dan berdedikasi akan menjadi modal utama untuk mendorong hubungan industrial yang harmonis dan produktif.

Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, dalam sambutannya saat membuka acara menyampaikan apresiasi tinggi atas partisipasi aktif serikat pekerja, khususnya KSPI, dalam inisiatif ini. Ia menegaskan harapannya agar gerakan pembentukan kader HIP ini tidak hanya terbatas di sektor industri, tetapi juga merambah ke institusi pemerintah dan perguruan tinggi sebagai langkah memperkuat jejaring produktivitas nasional berbasis nilai Pancasila. Menteri Yassierli memandang pembentukan kader HIP sebagai motor penggerak produktivitas nasional mulai tahun 2026 yang akan membawa Indonesia menuju kemajuan ekonomi yang inklusif dan berkeadilan.

Keikutsertaan KSPI dalam kegiatan ini sekaligus menegaskan posisi serikat buruh sebagai mitra strategis pemerintah dan pengusaha dalam mewujudkan hubungan industrial yang harmonis, dinamis, dan produktif. Melalui program ini, KSPI berharap dapat terus memperjuangkan peningkatan kesejahteraan pekerja Indonesia secara berkelanjutan selaras dengan cita-cita bersama untuk membangun bangsa yang lebih maju dan adil, dengan nilai-nilai Pancasila sebagai landasan moral dan prinsip utama hubungan kerja yang berkeadilan. (AK)