Warga Kampung Bayam Kembali ke Kampung Susun dengan Semangat Urban Farming, Didukung Anies Baswedan dan Pemprov DKI Jakarta
Warga Kampung Bayam telah melalui perjalanan panjang selama lima tahun yang penuh perjuangan untuk bisa kembali menempati Kampung Susun Bayam. Perjalanan tersebut tidak mudah, karena sempat menghadapi ketidakpastian dan berbagai pengaturan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta serta PT Jakarta Propertindo. Dalam perjuangan ini, peran Anies Baswedan mendapat sorotan khusus sebagai "provokator" yang memicu semangat warga untuk terus berjuang demi kembali ke kampung halaman mereka. Dukungan pun datang dari Gubernur DKI Jakarta saat ini, Pramono Anung, yang turut mendorong kelancaran proses ini.
Meski berada di tengah kota Jakarta yang padat dan modern, warga Kampung Bayam tak kehilangan jati diri mereka sebagai petani kota. Mereka tetap mempertahankan tradisi urban farming dengan cara menanam bayam dan berbagai tanaman lain secara produktif dan ramah lingkungan. Dengan luas lahan sekitar 3.000 meter persegi, teknik pertanian modern yang mereka terapkan mampu meningkatkan produktivitas hingga setara dengan lahan tradisional seluas 30.000 meter persegi.
Selain berkebun, komunitas petani Kampung Bayam juga membudidayakan berbagai jenis ikan seperti patin, gurame, lele, dan bawal secara organik tanpa menggunakan pestisida kimia. Mereka juga aktif mengedukasi warga sekitar tentang teknik bertani yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Bagi mereka, pertanian bukan hanya soal memenuhi kebutuhan pangan dan ekonomi, tetapi juga merupakan bagian penting dalam menjaga iklim serta lingkungan kota yang semakin kompleks.
Warga Kampung Bayam berharap kegiatan urban farming mereka bisa menjadi inspirasi bagi masyarakat Jakarta dan Indonesia secara luas. Mereka membuka diri sebagai pusat belajar bagi siapa saja yang ingin mengenal dan mengembangkan pertanian kota. Masyarakat yang berminat diajak untuk mengunjungi Kampung Bayam dan langsung merasakan manfaat dari hasil pertanian dan perikanan yang mereka kelola.
Podcast Pedjuang juga mengapresiasi dukungan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan PT Jakarta Propertindo, yang berperan dalam proses pembangunan dan pembinaan kampung ini. Kisah Kampung Bayam menjadi bukti bahwa kemajuan sebuah kota dan bangsa dapat terwujud apabila seluruh elemen masyarakat dapat hidup berdampingan dan berkolaborasi secara harmonis.