Sekolah Adiwiyata dan Perubahan Iklim Bagian VI

Sekolah Adiwiyata dan Perubahan Iklim Bagian VI

Tulisan tema Perubahan Iklim dalam rangka Hari Guru Nasional tahun 2022 dan HUT ke 77 PGRI

*Bagian Vl*

Dalam rangka menghadapi Perubahan Iklim, di dunia persekolahan dan Madrasah selain ada Sekolah Hijau ada juga Sekolah Adiwiyata.

Sekolah Adiwiyata adalah sekolah yang berhasil melaksanakan gerakan peduli dan berbudaya lingkungan hidup di sekolah.Calon Sekolah Adiwiyata adalah sekolah yang diusulkan untuk mendapatkan penghargaan Adiwiyata.

Jenis penghargaan Sekolah Adiwiyata untuk tingkat Kabupaten/Kota diberikan untuk jenjang SD/MI, SMP/MTs, Sekolah Adiwiyata untuk tingkat Provinsi diberikan untuk jenjang SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK/MAK, sedangkan Sekolah Adiwiyata tingkat Nasional dan tingkat Mandiri diberikan untuk jenjang SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK/MAK.

Program Sekolah Adiwiyata merupakan Strategi perubahan perilaku masyarakat peduli lingkungan hidup melalui peningkatan, pendidikan, dan penegakan menuju pendidikan lingkungan hidup. 

Dengan program ini diharapkan terjadi perubahan perilaku, menjadi perilaku peduli dan ramah lingkungan hidup.

Pendidikan lingkungan hidup adalah upaya untuk meningkatkan, sikap dan keterampilan, ada aksi kepedulian individu, komunitas, organisasi dan berbagai pihak terhadap permasalahan lingkungan, untuk pembangunan bagi generasi sekarang dan yang akan datang.

Pendidikan lingkungan hidup diimplementasikan pada jalur formal, informal dan non formal, Adiwiyata merupakan program pendidikan lingkungan hidup pada jalur formal jenjang pendidikan dasar dan menengah.

Dasar pijakan pelaksanaan Sekolah Adiwiyata adalah Nota Kesepahaman Menteri KLH, Mendikbud, Menag, Menristek Dikti dan Mendagri tahun 2016, tentang pengembangan pendidikan Lingkungan Hidup.

Peraturan Menteri LH No 05 tahun 2013, tentang Pedoman Pelaksanakan Program Adiwiyata,

Peraturan Menteri LHK No P.52 1/9/2019 tentang Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah serta Peraturan Menteri LHK No 53.1/9/2019 tentang Penghargaan Adiwiyata

*Apa itu Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah?*

Peduli Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (PBLHS) adalah aksi kolektif secara sadar, sukarela, dan berkelanjutan yang dilakukan oleh sekolah dalam menerapkan perilaku ramah lingkungan hidup.

Dilaksanakan pada tingkat SD/MI , SMP/MTs, SMA/MA/SMK.

Perilaku ramah lingkungan hidup seperti, menjaga kebersihan 

fungsi sanitasi dan drainase. Melakukan penahanan dan pemeliharaan pohon/tanaman, Melakukan penghematan dan konservasi energi

melakukan penghematan dan konservasi air.

Mengelola sampah melalui 3R.

Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah dengan keluaran terwujudnya warga sekolah dan sekitarnya yang peduli dan berbudaya lingkungan dan berdampak pada peningkatan kualitas hidup.

Tidak utama warga sekolah yang terlibat dalam gerakan PBLHS adalah, Kepala Sekolah, Guru, Tenaga Kependidikan, peserta didik dan kader Adiwiyata, sedangkan orang tua murid, petugas kebersihan, petugas kantin, satpam sebagai tambahan.

PBLHS merupakan suatu gerakan yang diinsiasi oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tetapi gerakan ini sasaranya terhadap komunitas pendidikan formal baik di Sekolah maupun Madrasah, oleh sebab itu pemangku kepentingan harus berperan lebih aktif. 

Dukungan pelaksanaan gerakan PBLHS diharapkan datang dari Dunia Usaha, Organisasi Masa, LSM lingkungan Hidup, LPMP, Ahli dan praktisi Lingkungan Hidup ,

Organisasi Profesi dan lainnya.

Dinas Pendidikan Provinsi, Kanwil Kemenag, Dinas Pendidikan Kabupaten Kota, Kantor kota Kemenag dan Penyelenggara pendidikan oleh Masyarakat seperti Majelis Pendidikan Syarikat Islam(MPSI), Majelis Pendidikan Kristen/Katolik, Muhammadiyah, Maarif NU, Taman Siswa , Persatuan Guru Republik Indonesia ( PGRI), sebagai pemeran utama keberhasilan gerakan PBLHS.

Gerakan PBLHS merupakan salah satu upaya pencegahan peningkatan efek Rumah Kaca akibat peningkatan emisi gas buang, dengan gerakan ini berharap dapat mencegah Perubahan Iklim.

*(BERSAMBUNG)*

Rumah Honorer Ayah Didi

13 November 2022

Dr.Didi Suprijadi,MM