BENARKAH PGRI SEBAGAI ORGANISASI PROFESI? BAGIAN KEEMPAT

BENARKAH PGRI SEBAGAI ORGANISASI PROFESI? BAGIAN KEEMPAT

Oleh Dr. Didi Suprijadi, MM

(Aktifis Guru)

 

BAGIAN KEEMPAT

PENGELOLAAN KEUANGAN

 

Syarat organisasi profesi guru salah satunya adalah tercatatnya daftar nama anggota. Daftar anggota PGRI dari waktu ke waktu mengalami perubahan dan perbaikan.

 

Saat ini masih dan sedang berlangsung perbaikan dan peningkatan dalam hal sistem informasi keanggotaan, pembaharuan/ verifikasi keanggotaan, penggunaan new Sik, rekrutmen anggota baru dan percepatan cetak kartu anggota. Kegiatan ini sudah diulas dalam tulisan bagian ketiga.

 

Sedangkan dalam tulisan pada  bagian keempat ini, Mandatory kegiatan yang wajib dilakukan oleh pengurus di setiap tingkatan dalam rangka peningkatan PGRI sebagai organisasi profesi, yaitu dalam hal pengelolaan iuran dan keuangan organisasi.

 

 

Pengelolaan iuran dan keuangan organisasi, terbagi  3 bagian, yaitu Task Force, Aplikasi System Informasi Keuangan (ASIK) dan Check of System.

 

TASK FORCE

 

Program               Pembentukan dan optimalisasi tugas dan fungsi task force keuangan pada PGRI provinsi dan kabupaten/kota

               

Kondisi saat ini:

  1. Baru terbentuk task force keuangan di  9 ( sembilan ) pengurus provinsi PGRI.
  2. Jumlah anggota yang membayar iuran ke Pengurus Besar PGRI belum maksimal yaitu baru 130.253 anggota (46% dari jumlah anggota)
  3. Sudah ada 8 provinsi yang lunas iuran, 5 provinsi sedang berprogres, 16 provinsi sedikit berprogres, dan 5 provinsi pasif (tidak membayar iuran sama sekali)

 

Masalah yang ada saat ini adalah Belum adanya kesamaan persepsi tentang urgensi dan substansi tugas serta pendekatan dalam menyelesaikan permasalahan oleh Tim Task Force Keuangan PGRI, padahal system pengelolaannya telah disamakan yaitu dengan aplikasi sistem informasi keuangan ( ASIK)

 

Usukan kegiatan yang bisa dilakukan oleh pengurus adalah;

  1. Pembentukan task force keuangan
  2. Mensosialisasikan pola dan struktur anggaran (RAPBO) kepada bendahara dan wakil bendahara di semua tingkatan
  3. Pengalokasian anggaran untuk penguatan PGRI sebagai organisasi profesi dalam peningkatan kompetensi anggota
  4. Transparansi dalam pengelolaan keuangan organisasi dengan melakukan verifikasi keuangan pengurus setingkat di bawahnya setiap menjelang konferensi kerja

 

 

ASIK (APLIKASI SISTEM INFORMASI KEUANGAN)

 

Program Penggunaan ASIK PGRI di semua tingkatan kepengurusan

 

Kondisi saat ini yang ada dilapangan adalah Baru ada 15 PGRI provinsi dan 15 PGRI kabupaten/kota yang  menggunakan ASIK dalam pengelolaan keuangan organisasi

 

Masalah yang dihadapi dilapangan adalah ;

  1. Belum ada syarat kompetensi Informatika dan Tehnologi ( IT) bagi calon bendahara dan wakil bendahara pengurus PGRI di semua tingkatan, sehingga pemakaian ASIK untuk pengadministrasian keuangan menjadi terkendala.
  2. Belum efektifnya pelaksanaan workshop/bimtek penggunaan ASIK yang diikuti bendahara, wakil bendahara, dan staf keuangan.

 

Usulan kegiatan yang dapat dilakukan oleh pengurus yaitu,

Perlunya komitmen untuk mengelola keuangan organisasi secara transparan  dan akuntabel dengan menggunakan ASIK

 

CHECK OF SYSTEM

 

Program Penghimpunan iuran anggota melalui check off system (pembayaran iuran anggota secara otomatis )

 

Kondisi saat ini,Check off system sudah diterapkan untuk anggota guru SD dan SMP, sedangkan anggota guru SMA dan SMK melalui bendahara sekolah.

 

Masalah yang  dihadapi di lapangan, Belum maksimalnya pelaksanaan Check off system dalam pembayaran iuran anggota.

 

Usulan kegiatan yang bisa dilakukan oleh pengurus di setiap tingkatan adalah,

  1. Penghimpunan iuran melalui Check of system kerjasama dengan pihak terkait yang berwenang dalam penggajian anggota.
  2. Mengembangkan kreativitas dalam menggali sumber penerimaan pembiayaan organisasi dengan berbagai pihak yang tidak tertumpu hanya pada iuran. (AK)

 

Rumah Honorer Ayah Didi

23 Agustus 2023