DIENG DAN PENINGGALAN SEJARAHNYA

DIENG DAN PENINGGALAN SEJARAHNYA

Oleh: Agus Kusman, S.Hum., MA 

(Dosen STAIINDO Dan Mahasiswa Doktoral Sekolah Pascasarjana UIN Jakarta )

Wilayah Dieng berjarak 120 kilometer dari Ibukota Jawa Tengah (Semarang) dan 520 kilometer dari Ibukota Negara Indonesia (Jakarta).

Layaknya wilayah di Indonesia yang memiliki julukan seperti Bandung punya julukan Kota Bunga, Bogor sebagai Kota Hujan, Dieng pun punya julukan yakni Negeri di Atas Awan. Alasan mengapa Dieng disebut Negeri di atas awan karena wilayahnya berada di dataran tinggi, cuacanya lebih sejuk dan dingin dibandingkan dengan Puncak Bogor. Pada malam hingga subuh dini hari suhu bisa mencapai 10 derajat selsius.

Selain dataran tinggi yang bagus, Dieng punya beberapa peninggalan sejarah seperti candi. Walaupun hingga saat ini belum ditemukan informasi tertulis dari naskah naskah mengenai candi yang disebut sebagai bangunan keagamaan tertua di Indonesia itu. 

Candi merupakan salah satu bagian peninggalan dari periode sejarah Indonesia. Banyak ditemukan candi di wilayah Jawa Tengah seperti Candi Borobudur, Prambanan, Cangkuang, Mendut dan candi-candi lainnya. 

Keberadaan bangunan Candi menjadi salah satu bagian penting dari sejarah Indonesia dan bukti bahwa orang-orang Indonesia sejak dahulu sudah maju kebudayaan dan peradaban pada masa lampau.

Candi di Indonesia ada yang mempunyai fungsi untuk beribadah, pusat pengajaran agama, tempat menyimpan abu jenazah para raja, tempat pemujaan atau tempat bersemayam dewa, petirtaan (pemandian) dan gapura. 

Salah satu candi di Dieng yang masih terawat hingga saat ini yaitu Candi Arjuna. Candi ini merupakan salah satu peninggalan sejarah yang bisa dilihat sampai saat ini. 

 

Awal mula penemuan candi Arjuna adalah sekitar bulan Agustus 1814, Orang Belanda yakni Cornelis dan Baker yang mengidentifikasi bahwa adanya penemuan bentuk candi dan arca-arca ketika tergenang oleh air dan membentuk sebuah danau yang masih mulai mengering. 

Imbas dengan adanya keunikan candi membuat Ba

wilayah Dieng menjadi salah satu tujuan orang-orang Belanda untuk mencari harta Karun kekayaan Indonesia.

Selain itu juga karena adanya Peninggalan dapat membuat Belanda mendirikan stasiun resmi penelitian arkeologi di wilayah Dieng.

Penamaan candi Arjuna diduga berasal dari nama tokoh pewayangan yang terkenal yaitu Arjuna. 

Keberadaan candi Arjuna menjadikan salah satu bukti bahwa Dieng menjadi salah satu pusat kehidupan umat Hindu di wilayah Jawa Tengah.

(Rest Area 303 Batang Semarang)

(AK)