AGUS KUSMAN TEKANKAN PEMANFAATAN NASKAH KUNO DALAM BENTUK INDUSTRI KREATIF DALAM SIMPOSIUM INTERNASIONAL PERNASKAHAN 2023

Agus Kusman, S.Hum., MA menjadi narasumber pada Simposium Internasional Pernaskahan ke VIII yang dihelat di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada, Senin-Rabu (6-9 Agustus 2023).
Kegiatan bernuansa akademik yang dilaksanakan oleh Masyarakat Pernaskahan Nusantara (MANASSA) bersama dengan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Pusat Kajian Jawa (Pusaka Jawa).
Adapun acara ini dihadiri oleh lebih dari 230 peserta, mulai dari filolog, peneliti, dosen para penggerak naskah kuno dan para pemangku kepentingan terkait lainnya. Selain itu juga diikuti mahasiswa dan akademisi baik yang datang langsung ke ruang seminar maupun terhubung secara daring via aplikasi zoom.
Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada (FIB UGM) Prof. Dr. Setiadi, S.Sos, M.Si berharap bahwa simposium ini menghasilkan pemikiran strategis bagi pengembangan kajian naskah.
“Alhamdulillah SIPN XIX 2023 selama tiga hari kemarin berjalan dengan lancar. Kami berharap, kegiatan ini menghasilkan aksi-aksi nyata untuk semakin mengkontekstualisasikan isi naskah-naskah kuno Nusantara dalam upaya berkontribusi bagi penguatan identitas dan budaya Nusantara, termasuk melalui upaya digitalisasi,” ungkapnya.
Ketua Umum MANASSA Dr. Munawar Holil menyampaikan bahwa kegiatan Simposium ini merupakan agenda rutin dua tahunan peggiat naskah kuno.
“Simposium ini menjadi suatu ajang yang sangat baik untuk saling berbagi ilmu, berbagi pengetahuan, serta berbagi pengalaman di bidang kajian naskah ini. Terkhusus, simposium ini juga menjadi waktu yang tepat untuk mengeluarakan ‘unek-unek ilmiah’ dari Bapak dan Ibu sekalian, sehingga bisa menjadi ajang temu kangen yang terakhir kali dilaksanakan secara luring pada 2015.” Ujar kang Mumu sapaan akrabnya
Agus Kusman sendiri pada kesempatan ini memaparkan makalah tentang Naskah dan industri Kretatif. Ia menekankan pemanfaatan naskah kuno ke dalam dunia industri kreatif.
“Salah satu langkah untuk memperkenalkan batik kepada generasi muda adalah melalui media kontemporer yang dapat dijangkau oleh masyarakat secara luas. Salah satu caranya adalah dengan mengintegrasikan batik dengan industri kreatif. Selain menjadi sumber inspirasi bagi industri kreatif, ini juga memberikan manfaat ganda, yaitu menjaga batik sebagai warisan budaya yang harus dilestarikan serta mendukung perkembangan industri kreatif.”. Ungkap Agus Kusman yang sedang menempuh kuliah doktoral di Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Ia menambahkan bahwa aksara yang digunakan adalah aksara ulu alasan memilih batik adalah sebagai salah satun startegi dalam memperkenalkan aksara Kuno di Indonesia.
“Saya memilih batik sebagai salah satu media industri kreatif adalah bagian dari warisan budaya yang sudah tertanam dan erat hubungannya dengan masyarakat, karena memiliki nilai sejarah, seni, dan keindahan. Selain itu, menggabungkan aksara ulu atau aksara kuno ke dalam motif batik juga dapat memperkaya ragam batik Nusantara” Tambah Agus Kusman yang juga merupakan Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam Indonesia (AK)