Air Bersih, Lingkungan Hidup dan Partai Buruh Bagian ll
Oleh Dr. Didi Suprijadi, MM (Aktifis Partai Buruh)
Partai Buruh mempunyai program unggulan persoalan lingkungan hidup, salah satu yang berhubungan dengan lingkungan hidup adalah masalah air bersih . Air bersih merupakan kebutuhan pokok masyarakat kecil atau wong cilik di samping pangan, sandang dan papan.
Pemanpaatan air bersih dari sumber air seperti sungai, danau dan air bawah tanah sangat beresiko akibat terjadinya pencemaran air. Pencemaran air terjadi akibat meningkatnya kegiatan industri dan kecerobohan manusia membuang sampah sembarangan. Pencemaran menjadikan sumber sumber air bersih tidak bisa dimanfaatkan dengan baik.
Solusi sederhana mengatasi kelangkaan air bersih akibat polusi air adalah kegiatan mengumpulkan, menyimpan dan memanfaatkan air hujan. Kegiatan ini apa yang dikenal orang dengan sebutan Pemanenan Air Hujan (PAH).
Air hujan yang dipanen dapat digunakan berbagai macam fungsi bisa untuk mandi, mencuci , menyiram tanaman bahkan bila kualitas air hujan memenuhi syarat kesehatan bisa juga untuk air minum dan memasak.
Alat atau komponen Pemanenan Air Hujan sangatlah sederhana, terdiri dari tiga komponen yaitu. Pertama, atap rumah sebagai penerima air hujan. Kedua, saluran air atau talang sebagai alat menyalurkan air hujan dari atap rumah dan Ketiga, bak penampungan air. Bak penampungan air bisa dibuat permanen bisa juga tidak, sedangkan ukuran bak disesuaikan dengan luas atap rumah yang ada.
Kendala yang sering timbul dalam air hujan hasil panen adalah terkontaminasi air hujan oleh bakteri atau adanya serangga sebagai vektor berkembang biak dengan meletakkan telur nya dalam air.
Ada beberapa cara sederhana untuk mengatasi kedua kendala tersebut seperti merebus air hujan sebelum dipergunakan, menambahkan chlorine, melalui filtrasi pasir atau menutup rapat bak penampungan air hujan. Kegiatan pemanenan air hujan biasa dilakukan oleh masyarakat di daerah pesisir, daerah pulau-pulau dan daerah dimana intensitas hujan kurang.
Bisa jadi masyarakat Indonesia belum menyadari pentingnya memanen air hujan. Untuk itu partai buruh bersama sama dengan pemangku kepentingan lainnya perlu melakukan edukasi informasi komunikasi dan sosialisasi penting nya melakukan pemanenan air hujan ( PAH ).
Khusus anggota partai buruh diharapkan menjadi pionir melakukan kegiatan pemanenan air hujan (PAH) di rumah masing-masing hingga praktek PAH meluas ke seluruh masyarakat.
Dengan demikian bila setiap masyarakat melakukan pemanenan air hujan di setiap rumah, maka diharapkan penyediaan air bersih secara mandiri dapat membantu ekonomi keluarga.
Bersambung
#rumahhonorerayahdidi