GUS MIFTAH DAN KEAJAIBAN KUN FAYAKUN ALLAH

GUS MIFTAH DAN KEAJAIBAN KUN FAYAKUN ALLAH

Momentum Ramadhan Tahun ini dimanfaatkan untuk terus belajar kepada para ulama. Salah satunya adalah Gus Miftah. Pada awal awal keterkenalannya beliau adalah ketika dirinya melakukan pengajian pertama kali di club malam. 

Nama lengkapnya adalah Miftah Maulana Habiburrahman. Beliau merupakan keturunan yang ke-9 dari Kyai Ageng Hasan Besari yaitu seorang pendiri pesantren Tegalsari di Ponorogo.

Selain mempunyai nasab yang jelas sebagai salah satu cucu keturunan Kiai beliau mempunyai ilmu yang mumpuni di bidang Pendidikan Islam sebagai Lulusan dari Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. 

Dalam ceramahnya semalam beliau merasa tertekan bahwa Allah punya kehendak yang luar biasa untuk mengubah setiap nasib hambanya. Gus Miftah mengutip sebuah ayat dari Surat Yasin yang berbunyi bahwa 

“Sesungguhnya keadaan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya: “Jadilah!” maka terjadilah ia”. (QS Yasin ayat 82).

Gus Miftah menjelaskan bahwa kalimat Kun Fayakun merupakan kalimat yang menunjukkan kedahsyatan kehendak Allah SWT. 

Ada beberapa contoh yang diutarakan oleh Gus Miftah yakni yang pertama adalah tentang kisab Nabi Daud yang awalnya merupakan rakyat biasa, yang bisa mengalahkan Raja Jalut hanya dengan bermodalkan ketapel di medan perang. Akan tetapi peralatan perang yang digunakan oleh Raja Jalut sangat meyakinkan karena peralatannya lengkap.

 Namun siapa sangka dari senjata yang kelihatannya remeh itu justru membuat takjub sang raja Thalut. Apalagi ketika harus adu duel dengan raja Jalut yang punya postur tubuh tinggi besar dan ditakuti oleh lawannya. 

Nabi Daud mencoba untuk memberanikan diri melawan raja Jalut yang bertubuh besar, dengan bersenjatakan pedang dan tameng di tangan kirinya. Sedangkan nabi Daud AS hanya ketapel dengan tubuh kecil. Pada awalnya Bmbanyak orang yang meremehkannya karena tidak mungkin bisa menaklukan raja Jalut yang ditakuti itu. 

Tapi melalui izin Allah SWT ketika nabi Daud AS melontarkan batu ketapel, ternyata langsung mengenai kepalanya

Kedua Keajaiban Kun Fayakun juga dirasakan oleh Maryam Ibunda Nabi Isa. Pada saat itu, dirinya belum pernah disentuh oleh lelaki manapun, namun karena kehendak Allah, dirinya mengandung dan melahirkan Nabi Isa.

Sehingga Gus Miftah mendesak bahwa jika Allah telah berkehendak ia mampu mengubah setiap takdir manusia dari awalnya miskin menjadi kaya, dari rakyat biasa menjadi raja dan banyak lagi. Hal itu dapat terjadi jika kita selalu bertawakal kepada Allah dan berdoa. 

Jakarta, 24 Ramadhan 1441 H/15 April 2023.