DOSEN UNINDRA LAKUKAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DI PESANTREN AINURIDHO JAKARTA TENTANG PELATIHAN MEMBACA AL-QUR'AN METODE TASBIH

DOSEN UNINDRA LAKUKAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DI PESANTREN AINURIDHO JAKARTA TENTANG PELATIHAN MEMBACA AL-QUR'AN METODE TASBIH

Jakarta, 8 Desember 2025 – Dosen Universitas Indraprasta PGRI kembali mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat berupa pelatihan belajar membaca Alquran dengan metode Tasbih yang mudah, praktis, dan menyenangkan. Pelatihan diselenggarakan di Pondok Pesantren Ainurridho, DKI Jakarta, pada Senin, 8 Desember 2025.

Acara dimulai dengan pembukaan dan pembacaan surat Al-Fatihah yang dipandu oleh Agus Kusman, S.Hum., M.A Dalam pembukaan ia mengajak seluruh peserta untuk membuka hati dan pikiran agar ilmu yang disampaikan bisa terserap dengan baik dan menjadi bekal ibadah.

Ketua Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Indraprasta PGRI, Dr. Nana Suryana, M.Pd, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata universitas dalam mendukung pendidikan keagamaan di masyarakat. “Kami percaya bahwa metode Tasbih ini dapat memberikan alternatif belajar membaca Alquran yang lebih mudah dan menyenangkan, terutama bagi para santri dan masyarakat sekitar. Pendidikan agama yang kuat menjadi fondasi penting dalam pembangunan karakter bangsa,” ujarnya.

Sambutan dari perwakilan Pondok Pesantren Ainurridho yang diwakili Tuan Rumah mewakili Ustadz Fery Mulyana, menyampaikan apresiasinya atas inisiatif Universitas Indraprasta PGRI. “Kami berterima kasih atas kesempatan ini yang memungkinkan santri kami belajar dengan metode baru yang efektif dan menyenangkan. Kami berharap kerja sama ini dapat terus berlanjut untuk pengembangan kualitas pendidikan di pesantren,” ujarnya penuh harap.

Selanjutnya peserta mengikuti pre-test untuk mengetahui kemampuan awal dalam membaca Alquran. Setelah itu, Ustadz Dr. Ahmad Zulki, S.Q., MA memaparkan materi mengenai metode Tasbih secara terperinci. Dalam materinya, beliau menjelaskan bahwa metode Tasbih menggunakan pendekatan langkah bertahap dengan pengulangan yang efektif sehingga memudahkan peserta menghafal dan memahami bacaan Alquran. “Belajar Alquran jangan sampai menjadi beban, tapi harus menyenangkan dan menumbuhkan kecintaan pada kitab suci,” kata Ustadz Ahmad.

Setelah sesi pelatihan, peserta melakukan post-test untuk mengevaluasi peningkatan kemampuan mereka. Acara diakhiri dengan doa penutup yang dipimpin oleh Ustadz Mansur, M.Ag. Dalam doanya, Ustadz Mansur memohon agar ilmu yang diperoleh bermanfaat dan menjadi amal jariyah bagi semua pihak yang terlibat. (AK)